THE 2-MINUTE RULE FOR MENU MAKAN BERGIZI GRATIS

The 2-Minute Rule for menu makan bergizi gratis

The 2-Minute Rule for menu makan bergizi gratis

Blog Article

"Oleh sebab itu kami merencanakan pendirian unit layanan di berbagai wilayah untuk memastikan distribusi makanan bergizi tepat sasaran, mulai dari siswa sekolah hingga kelompok rentan lainnya," ujarnya.

Sumber pangan seperti sayur mayur dan lauk pauk, berasal dari hasil produksi masyarakat yang bekerja sebagai Petani dan Nelayan.

Menu yang disediakan tidak hanya sekadar mengenyangkan, tetapi juga mengandung nutrisi lengkap untuk mendukung pertumbuhan dan daya pikir mereka. Selain itu, program ini juga mengajarkan masyarakat pentingnya pola makan sehat, agar mereka bisa lebih mandiri dalam menciptakan pola hidup yang lebih baik di masa depan.

Dalam jangka pendek, ia berharap mampu membantu siswa di sekolah, utamanya dari keluarga yang kurang mampu untuk memastikan memperoleh asupan gizi yang cukup sebagai modal pembentukan IQ siswa.

Menurut pemuda yang juga pemilik Anggi Mart (swalayan sayuran yang menampung aneka produk lokal) ini, program makan siang gratis diharapkan mampu memberikan multiplayer efek kepada segala aspek.

Dengan program ini, Papua selangkah lebih dekat menuju masa depan yang lebih cerah, di mana tidak ada lagi anak yang harus belajar dalam keadaan lapar, dan tidak ada lagi keluarga yang harus bertahan hidup tanpa akses terhadap makanan bergizi.

Dari koordinasi dengan BGN memang akan terus dimonitor secara mingguan, termasuk dalam menyesuaikan harga-harga bahan pokok juga.

"Kami sangat menyambut baik adanya program ini, karena selama ini kami menghadapi masalah serius terkait gizi anak-anak di Papua. Mereka sering datang ke sekolah dalam keadaan lapar, yang jelas mengganggu proses pembelajaran mereka.

“Dengan akses gizi yang lebih baik, kami yakin anak-anak di Papua dan wilayah timur lainnya akan memiliki peluang yang lebih besar untuk berkembang secara akademis dan sosial,” tutup Risa.

Menurut Tabuni, di beberapa daerah di Papua dan Papua Barat saat ini ada sejumlah pemuda yang menggeluti wirausaha di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan. Mereka telah berproduksi secara kontinu.

Sementara itu, Kemhan, TNI, dan Kogabwilhan III tidak hanya berkontribusi membantu pemerintah dalam distribusi tersebut, namun juga aktif memberikan edukasi gizi kepada masyarakat. Dengan pendekatan berbasis kearifan lokal, para prajurit bekerja sama dengan get more info pemimpin adat dan tokoh masyarakat untuk memastikan program ini diterima dengan baik dan berdampak maksimal.

Lebih lanjut, Ia menegaskan komitmennya untuk membantu masyarakat yang mengalami kesulitan akses layanan kesehatan, bahkan sampai menghubungi pihak rumah sakit secara langsung.

Di balik keberhasilan program MBG, Badan Gizi Nasional memainkan peran penting dalam memastikan kualitas nutrisi yang tinggi. Setiap makanan yang didistribusikan telah melewati pengawasan ketat untuk memastikan kandungan gizinya sesuai dengan standar kesehatan nasional.

“Dalam jangka panjang diharapkan akan mampu meningkatkan kualitas pendidikan dan generasi kita ke depan. Di sisi lain program ini diharapkan mampu menjadi pengungkit ekonomi di daerah, utamanya sektor pertanian di pedesaan,” katanya.

“Papua sebagai bagian integral Indonesia harus berkontribusi aktif dalam pembangunan nasional dengan melahirkan generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing global,” kata Esau.

Ia berharap jika dapat berkolaborasi dengan pengelola program makan siang gratis maka akan mampu meningkatkan semangat para petani milenial di Papua Barat untuk terus mengembangkan usahanya, karena adanya kepastian pasar untuk menyuplai bahan baku program tersebut.

Report this page